
“MENGUJI SIFAT
LARUTAN DENGAN INDIKATOR”

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
: Kelompok 4
1.
M.Faturahman
2.
Husnul Khotimah
3.
Tri Desya Karasma
4.
Siti
Aminah Anggraini
5.
Radatul Ayu Aprilia
Guru
Pembimbing : Dra.H.Nurlela Apriani


MENGUJI SIFAT LARUTAN DENGAN INDIKATOR
I.
TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan dari percobaan ini
adalah memperkirakan pH berbagai larutan dengan menggunakan indikator.
II.
DASAR TEORI
Indikator asam basa adalah zat yang
warna nya berubah bergantung pada pH larutan . Indikator asam basa dapat di
gunakan untuk menentukan sifat keasaman dan kebasaan suatu larutan. Larutan
asam mempunyai PH<7, larutan netral mempunyai larutan pH=7, dan larutan basa
mempunyai pH>7. Semua indikator asam basa merupakan asam lemah atau basa
lemah yang dapat memperlihatkan perbedaan warna dalam larutan asam dan basa.
Trayek atau daerah perubahan warna
adalah daerah batas pH yang merupakan daerah transisi perubahan warna.
Indikator yang berbeda mempunyai trayek perubahan warna yang berbeda. Sebagai
contoh,kertas lakmus merah atau larutan lakmus merah pada pH<5,5 dan kertas
lakmus biru atau larutan lakmus biru pada pH>8. Pada larutan dengan pH
5,5>8,warna lakmus merupakan warna kombinasi antara merah dan biru. Jadi, bisa
dikatakan trayek perubahan warna lakmus adalah antara pH=5,5 dan pH=8.
Sebuah indikator biasanya hanya
menunjukkan sebuah rentang pH tertentu dan tidak menunjukkan sebuah indicator lain untuk mempersempit
rentang pH dari beberapa indikator.
Indikator
|
Rentang pH
|
Perubahan
Warna
|
Metil
Jingga
|
3,1-4,4
|
Merah-Kuning
|
Metil
Merah
|
4,2-6,3
|
Merah-Kuning
|
Fenolftaline
|
8,3-10
|
Tidak
berwarna-Merah
|
III.
ALAT DAN BAHAN
1.
Alat :
1. Tabung Reaksi
2. Pipet Tetes
3. Rak tabung Reaksi
4. Plat Tetes
B. Bahan :
1. Indikator Kertas Lakmus merah
Indikator Kertas Lakmus biru
2. Indikator Metil merah
3. Indikator Metil Jingga
4. Indikator Fenoptalein
5. Larutan HCl
6. Larutan NaOH
7. Larutan Na2CO3
8. Air Sungai
9. Air sumur
10.Air Abu
11.Air Cucian Beras
12.Air Gula
13.Air Sabun
14.Air Jeruk
15.Air Kelapa
16.Air The
17.Air Garam
18.Air Kapur
19.Air Hujan
IV. PROSEDUR
KERJA
1. Masukkan Larutan kedalam tabung reaksi kira-kira 4 cm
2. Celupkan Kertas IndikatorLakmus Merah dan Biru ke dalam
larutan, Amati perubahan wrna, periksa dan catat pH larutan sesua trayek
perubahan warna ndicator.
3. Tmbahkan 3 tetes Indikator Metil Jingga.Amati perubahan
warna, periksa dan catat pH larutan sesuai Trayek perubahan warna Indikator.
4. Ganti larutan dengan tabung reaksi yang baru.Langkah 3
dengan Indikator cair lainnya(Metil Merah dan Fenoptalein
5. Dengan Menggabungkan hasil pencatatan tiap Indikator
perkiraan harga pH masing-masing larutan tersebut.
V
. TABEL PENGAMATAN
NO
|
Larutan
|
pH larutan dari tiap Indikator
|
Perkiraan pH larutan
|
||||
L.Merah
|
L.Biru
|
M. Jingga
|
M.Merah
|
PP
|
|||
1.
|
Air Sungai
|
-
|
-
|
4,4
|
4,2
|
8,3
|
4,2-8,3
|
2.
|
Air sumur
|
-
|
-
|
4,4
|
4,2
|
8,3
|
4,2-8,3
|
3.
|
Air Abu
|
-
|
-
|
4,4
|
4,2
|
10
|
4,2-10
|
4.
|
Air Cucian Beras
|
-
|
5,5
|
4,4
|
4,2
|
8,3
|
4,2-8,3
|
5.
|
Air Gula
|
-
|
-
|
4,4
|
4,2
|
8,3
|
4,2-8,3
|
6.
|
Air Sabun
|
-
|
-
|
4,4
|
6,3
|
10
|
3,1-10
|
7.
|
Air Jeruk
|
-
|
5,5
|
3,1
|
4,2
|
8,3
|
3,1-8,3
|
8.
|
Air Kelapa
|
-
|
5,5
|
4,4
|
4,2
|
10
|
4,2-10
|
9.
|
Air The
|
-
|
-
|
4,4
|
4,2
|
10
|
4,2-10
|
10
|
Air
Garam
|
-
|
-
|
4,4
|
4,2
|
10
|
4,2-10
|
11.
|
Air Kapur
|
-
|
-
|
4,4
|
6,3
|
10
|
4,4-10
|
12
|
Air Hujan
|
-
|
-
|
4,4
|
4,2
|
8,3
|
4,2-10
|
13
|
Larutan HCl
|
-
|
5,5
|
5,5
|
4,2
|
8,3
|
4,2-10
|
14
|
Larutan NaOH
|
8
|
5,5
|
5,5
|
6,3
|
10
|
5,5-10
|
15.
|
Larutan Na2CO3
|
8
|
5,5
|
5,5
|
6,3
|
10
|
5,5-10
|
VI. PERTANYAAN
1. Kelompokkan zat cair atau larutan yang di uji ke dalam :
a.
Larutan asam
ü Air jeruk
ü Air sumur
ü Air kelapa
ü Air Hujan
ü Air Garam
ü HCl
b.
Larutan netral
ü Air gula
ü Air cucian beras
ü Air Teh
c.
Larutan basa
ü Air kapur
ü Air sabun
ü Air Kapur
ü Air Abu
ü NaOH
ü Na2CO3
2. Jelaskan bagaimana memilih indikator yang tepat untuk
menentukan pH suatu larutan ?
Cara memilih indikator yang tepat
untuk menentukan pH suatu larutan yaitu, dengan cara melihat perubahan warna yg
terjadi pada kertas lakmus merah/biru yg kita celupkan kedalam setiap larutan
sehingga kita dapat menentukan pH dan jenis larutan tersebut.
3. Kelompokkan zat yang kalian uji tersebut berdasarkan
ketepatan pemakaian indikator (gabungan/tunggal) ?
Indicator ;
ü lakmus
biru
§ Yang terjadi perubahan warna menjadi merah pada larutan
yaitu, air jeruk,air sumur,air kelapa
§ Tetap: air
kapur,cucian beras,air ssabun,air garam,gula .
ü Lakmus
merah
§ Yang terjadi perubahan warna menjadi biru pada larutan
yaitu, air kapur,air sabun.
§ Tetap: air jeruk, air sumur,cucian beras,air garam,air
gula,air kelapa.
ü Metil
merah
§ Yang terjadi perubahan warna menjadi merah yaitu, air jeruk,
asam cuka, air sumur, air cucian beras,
air gula, air kelapa.
§ Yang terjadi perubahan warna menjadi kuning yaitu, air
kapur, air sabun, air garam
VII. KESIMPULAN
Jadi, apabila kedua lakmus (biru dan
merah) berubah warna menjadi merah, maka larutan itu bersifat asam. Bila
kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi biru, berarti larutan
tersebut bersifat basa. kedua lakmus (biru dan merah) warnanya tetap,
maka larutan yang diuji tersebut bersifat netral dan Masing-masing
larutan memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang bersifat sam, basa maupun
netral. Hal ini di tentukan oleh ada tidaknya ion H (untuk asam) dan ion OH
(untuk basa)dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar