Selasa, 12 Agustus 2014

Makalah kimia faktor laju reaksi



Praktikum Kimia
                             “MENGUJI SIFAT LARUTAN DENGAN INDIKATOR”
http://ts3.mm.bing.net/th?id=H.4733759561599418&pid=15.1&H=160&W=160
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :        Kelompok 4
1.    M.Faturahman
2.    Husnul Khotimah
3.    Tri Desya Karasma
4.    Siti  Aminah Anggraini
5.    Radatul Ayu Aprilia
Guru Pembimbing : Dra.H.Nurlela Apriani
MAN 1 Palembang
Tahun Ajaran 2013-2014

MENGUJI SIFAT LARUTAN DENGAN INDIKATOR
                                                                                          

I.                   TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah memperkirakan pH berbagai larutan dengan menggunakan indikator.


II.                 DASAR TEORI
Indikator asam basa adalah zat yang warna nya berubah bergantung pada pH larutan . Indikator asam basa dapat di gunakan untuk menentukan sifat keasaman dan kebasaan suatu larutan. Larutan asam mempunyai PH<7, larutan netral mempunyai larutan pH=7, dan larutan basa mempunyai pH>7. Semua indikator asam basa merupakan asam lemah atau basa lemah yang dapat memperlihatkan perbedaan warna dalam larutan asam dan basa.
Trayek atau daerah perubahan warna adalah daerah batas pH yang merupakan daerah transisi perubahan warna. Indikator yang berbeda mempunyai trayek perubahan warna yang berbeda. Sebagai contoh,kertas lakmus merah atau larutan lakmus merah pada pH<5,5 dan kertas lakmus biru atau larutan lakmus biru pada pH>8. Pada larutan dengan pH 5,5>8,warna lakmus merupakan warna kombinasi antara merah dan biru. Jadi, bisa dikatakan trayek perubahan warna lakmus adalah antara pH=5,5 dan pH=8.
Sebuah indikator biasanya hanya menunjukkan sebuah rentang pH tertentu dan tidak menunjukkan  sebuah indicator lain untuk mempersempit rentang pH dari beberapa indikator.




           Indikator
   Rentang pH
Perubahan Warna
Metil Jingga
3,1-4,4
Merah-Kuning
Metil Merah
4,2-6,3
Merah-Kuning
Fenolftaline
8,3-10
Tidak berwarna-Merah


III.              ALAT DAN BAHAN

1.        Alat :
1.     Tabung Reaksi
2.     Pipet Tetes
3.     Rak tabung Reaksi
4.     Plat Tetes




B.     Bahan :

1.     Indikator Kertas Lakmus merah
Indikator Kertas Lakmus biru
2.     Indikator Metil merah
3.     Indikator Metil Jingga
4.     Indikator Fenoptalein
5.     Larutan HCl
6.     Larutan NaOH
7.     Larutan Na2CO3
8.     Air Sungai
9.     Air sumur
10.Air Abu
11.Air Cucian Beras
12.Air Gula
13.Air Sabun
14.Air Jeruk
15.Air Kelapa
16.Air The
17.Air Garam
18.Air Kapur
19.Air Hujan

IV.      PROSEDUR KERJA

1.     Masukkan Larutan kedalam tabung reaksi kira-kira 4 cm
2.     Celupkan Kertas IndikatorLakmus Merah dan Biru ke dalam larutan, Amati perubahan wrna, periksa dan catat pH larutan sesua trayek perubahan warna ndicator.
3.     Tmbahkan 3 tetes Indikator Metil Jingga.Amati perubahan warna, periksa dan catat pH larutan sesuai Trayek perubahan warna Indikator.
4.     Ganti larutan dengan tabung reaksi yang baru.Langkah 3 dengan Indikator cair lainnya(Metil Merah dan Fenoptalein
5.     Dengan Menggabungkan hasil pencatatan tiap Indikator perkiraan harga pH masing-masing larutan tersebut.









V .     TABEL PENGAMATAN

NO
Larutan
pH larutan dari tiap Indikator
Perkiraan pH larutan
L.Merah
L.Biru
M. Jingga
M.Merah
PP
1.
Air Sungai
-
-
4,4
4,2
8,3
4,2-8,3
2.
Air sumur
-
-
4,4
4,2
8,3
4,2-8,3
3.
Air Abu
-
-
4,4
4,2
10
4,2-10
4.
Air Cucian Beras
-
5,5
4,4
4,2
8,3
4,2-8,3
5.
Air Gula
-
-
4,4
4,2
8,3
4,2-8,3
6.
Air Sabun
-
-
4,4
6,3
10
3,1-10
7.
Air Jeruk
-
5,5
3,1
4,2
8,3
3,1-8,3
8.
Air Kelapa
-
5,5
4,4
4,2
10
4,2-10
9.
Air The
-
-
4,4
4,2
10
4,2-10
10
Air Garam
-
-
4,4
4,2
10
4,2-10
11.
Air Kapur
-
-
4,4
6,3
10
4,4-10
12
Air Hujan
-
-
4,4
4,2
8,3
4,2-10
13
Larutan HCl
-
5,5
5,5
4,2
8,3
4,2-10
14
Larutan NaOH
8
5,5
5,5
6,3
10
5,5-10
15.
 Larutan Na2CO3
8
5,5
5,5
6,3
10
5,5-10


VI.    PERTANYAAN
1.     Kelompokkan zat cair atau larutan yang di uji ke dalam :
a.     Larutan asam
ü  Air jeruk        
ü  Air sumur
ü  Air kelapa
ü  Air Hujan
ü  Air Garam
ü  HCl

b.     Larutan netral
ü  Air gula
ü  Air cucian beras
ü  Air Teh

c.      Larutan basa
ü  Air kapur
ü  Air sabun
ü  Air Kapur
ü  Air Abu
ü  NaOH
ü  Na2CO3


2.     Jelaskan bagaimana memilih indikator yang tepat untuk menentukan pH suatu larutan ?
Cara memilih indikator yang tepat untuk menentukan pH suatu larutan yaitu, dengan cara melihat perubahan warna yg terjadi pada kertas lakmus merah/biru yg kita celupkan kedalam setiap larutan sehingga kita dapat menentukan pH dan jenis larutan tersebut.
     

3.     Kelompokkan zat yang kalian uji tersebut berdasarkan ketepatan pemakaian indikator (gabungan/tunggal) ?
Indicator ;
ü  lakmus biru
§  Yang terjadi perubahan warna menjadi merah pada larutan yaitu, air jeruk,air sumur,air kelapa
§   Tetap: air kapur,cucian beras,air ssabun,air garam,gula .
ü  Lakmus merah
§  Yang terjadi perubahan warna menjadi biru pada larutan yaitu, air kapur,air sabun.
§  Tetap: air jeruk, air sumur,cucian beras,air garam,air gula,air kelapa.
ü  Metil merah
§  Yang terjadi perubahan warna menjadi merah yaitu, air jeruk, asam cuka, air sumur, air  cucian beras, air gula, air kelapa.
§  Yang terjadi perubahan warna menjadi kuning yaitu, air kapur, air sabun, air garam


VII.     KESIMPULAN
Jadi, apabila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi merah, maka larutan itu bersifat asam. Bila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi biru, berarti larutan tersebut bersifat basa. kedua lakmus (biru dan merah) warnanya tetap, maka larutan yang diuji tersebut bersifat netral dan Masing-masing larutan memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang bersifat sam, basa maupun netral. Hal ini di tentukan oleh ada tidaknya ion H (untuk asam) dan ion OH (untuk basa)dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar